adsense motor sport

Baut Selang Radiator Ninja 250 fi Lupa Tidak Terpasang

Dear Netizen,

Kali ini saya mau share sedikit tentang pengalaman saya setelah service rutin di bengkel resmi Kawasaki cabang Blitar.

Sepeda motorku sebenarnya tidak pernah rewel karena selain saya serivce dan cek rutin, saya selalu menjaga kebersihannya. Maklumlah motor mahal bro cumah mahal disini bagiku lho tetapi bagi bro bro yang lain mungkin murah kali ya?

Sayang sekali, dua minggu yang lalu ninin 250 fi ku crash menabrak pengendara lain yang nyelonong nyeberang jalan di tikungan. Tentu saja motorku jatuh dan sayapun sempat salto di udara. Alhamdulillah saya selamat dan tak mengalami luka tetapi motor ku luka lumayan parah.

Singkat cerita, setelah saya cek rangka, cek mesin, cek electrical system dan lain sebagainya, ternyata normal. Karena sepeda motor sudah normal, bahkan fairing yang pecah, knalpot bengkok, air radiator habis karena selangnya pecah, sudah diganti baru semua, maka sepeda motor ninja 250 fi segera saya bawa pulang.

Karena sekalian ingin test drive setelah jatuh, maka sepeda motor saya pacu dengan kencangnya. Luar biasa, performanya masih oke, keseimbangannya masih juoss, dan tidak ada bunyi aneh aneh. Karena senang, maka saya semakin menggeber motor saya.

Sayang sekali, ditengah perjalanan tiba tiba ada cairan yang sangat panas dan banyak menimpa kaki saya sebelah kiri. Alhamdulillah karena saat itu saya pakai sepatu safety jadi tidak begitu terasa. Saya lihat kebawah lho? koq cairan warna hijau. Waduh... ini kan cairan radiator coolant. Untung untung selalu pakai sepatu safety kalau tidak sudah dipastikan kaki saya akan melepuh. Gak kebayang sudah habis duit banyak mbetulin sepeda sekarang kaki harus melepuh. Untungnya semua itu tidak terjadi.

Karena gengsi, masak motor ninja 250 fi baru koq mogok apa lagi cek di jalan. Maka, sepeda motor saya geber terus hingga nyampai rumah. Nyampai di rumah anak perempuanku berteriak "Papa papa motor nya bocor tuh lihat ada airnya hijau tumpah kemana mana"

Saya segera parkir motor dan cek sebenarnya bagaian manakah yang bocor? bukankah kemarin sudah diganti pipa radiatornya. Koq masih iya bocor lagi?

Ingin tahu masalahnya dimana? coba agan perhatikan gambar di bawah ini:


Jelas sekali dari gambar di atas bahwa baut selang radiator di atas belum dipasang sehingga selang tidak mampu menahan aliran air panas yang kuat sehingga air panas hampir menyembur seluruhnya mengenai kaki kiri saya. Akibatnya air radiator di tangki cadangan langsung kering dan berada di bawah L.

Segera saja, untuk mencegah tambah parahnya sistem pendinginan di ninja 250 fi  ku, maka saya segera pergi ke bengkel kampung dan membeli baut untuk mengaitkan selang radiator sehingga tidak menyemburkan air lagi.

Berikut ini penampakan setelah saya pasang baut di bagian selang radiator.


Nampak jelas sekali mekanik Kawasaki di cabang Blitar kurang teliti dan sembrono. Untung orangnya baik dan menunjukkan sikap empati saat sepeda motor saya bawa ke bengkel. Saya pun tidak terlalu complain karena sudah kenal baik dengan mekanik dan staff penjualan di Kawasaki Blitar. Ibaratnya tidak perlu memperpanjang masalah toh sepeda saya sekarang sudah normal dan sangat nyaman dipakai. Malah saya merasakan enak setelan yang terakhir ini.

Mudah mudahan kejadian buruk yang menimpa saya dan ninja 250 fi ku tidak menimpa sobat soba netizen semuanya.


Teknik Terjatuh Dari Sepeda Motor Supaya Tidak Terlalu Parah

Dear Netizen,

Semua orang tidak ada yang menginginkan terjadi kecelakaan. Semua pengendara selalu memakai helm yang bagus dan juga jacket, pelindung dengkul, sepatu safety, sarung tangan, dan lain sebagainya dengan maksud meminimalkan resiko cidera jika mungkin terjadi kecelakaan. Tentu saja hal ini sangat dan amat sangat tidak kita inginkan. Emangnya siapa sih yang pening jatuh? walaupun sudah di lindungi asuransi berlapis dengan premi milyaran rupiah?

Kali ini saya mau share pengalaman saya ketika terjatuh dari Ninja 250 fi. Pada saat saya melaju dengan kecepatan tinggi dan hendak menyalip bis yang berjalan pelan tiba tiba ada sepeda scoopy yang nyelonong dan nekat menyeberang jalanan. Alhasil saya tidak punya kesempatan untuk rem dan segala macamnya karena prediksi saya tidak mungkin ada sepeda yang nyelonong nekat menyeberang jalan ketika ada bis lewat.

Segera saja Alhamdulillah puji syukur pada Tuhan YME, saya di karunia kecepatan berpikir sehingga dengan mengucap Bismillah sepeda saya lepas dan saya agak sedikit melompat dari sepeda dengan posisi miring dengan ambil ancang ancang posisi koprol dan berguling guling karena saya memang sengaja menghindari dari posisi jatuh terseret karena pasti kalau model jatuh terseret pasti minimal jaket robek, celana robek dan tubuh bisa lecet bisa cedera.



Dengan posisi koprol dan berguling guling, Alhamdulillah tidak ada cedera yang berarti dan juga jaket serta celana tipis saya tidak sobek bahkan tubuh saya utuh. Banyak orang yang heran koq bisa padahal sepeda motor saya hancur, fairing kiri saya hancur, knalpot bengkong, radiator bocor dan lain lain.



Tentu saja ini adalah keberuntungan saya dari Tuhan YME  dan bukan keahlian saya OLEH KARENA ITU TEKNIS INI TIDAK MENJAMIN 100% bahwa anda akan selamat dari kecelakaan serupa.

Yach untung saja lokasi kecelakaan tidak jauh dari beres Kawasaki. Setelah telpon saya di jemput menggunakan mobil pengangkut sepeda, dan langsung di bawa ke bengkel resmi. Gak tahu habis berapa ya nantinya? Hmmm gara gara kurang waspada dan juga pengendara lain yang ceroboh.



Oleh karena itu, safety riding tetap harus di jaga rider. Hanya saja minimal yang bisa anda lakukan adalah: LEPASKAN SEPEDA MOTOR KARENA RESIKO KETINDIH ATAU KETIMPA sepeda motor justru akan menyebabkan anda terluka lebih parah lagi.

Safety riding ya? dan selalu berdoa.

Sepeda Motor 250 CC Apakah Memang Cocok Untuk Harian?

Sepeda Motor 250 CC Apakah Memang Cocok Untuk Harian?

Pertanyaan yang sederhana tetapi mempunyai makna yang dalam alias agak sulit untuk di jawabnya. Yang kesulitan menjawab adalah mereka yang memang pecandu kecepatan dan kenyamanan. Sedangkan bagi mereka yang belum pernah merasakan sensasinya sepeda motor 250 CC yang dengan enteng pasti bisa menjawab kalau sepeda motor 250 cc ini boros dan kurang pas untuk harian karena terlalu cepat dan tidak cocok dengan kondisi jalanan yang macet ditambah lagi cc yang besar pasti boros walaupun sudah menggunakan teknologi injection atau FI (fuel injection).

Rupanya kegalauan user yang suka kecepatan inilah yang di tangkap oleh pihak divisi marketing Yamaha sehingga mengeluarkan tag slogan yang lumayan mujarab untuk memberikan dukungan keyakinan pada speed lover ini dengan tag sederhana namun memikat yaitu "Sepeda Motor Harian". Berlandaskan tag "Sepeda Motor Harian" inilah para pecinta 250 cc mendapatkan bantuan argumentasi untuk meyakinkan istri, orang tua, atau mungkin teman bahwa yamaha R25 walaupun ber cc besar, tetaplah irit dan cocok untuk harian. "Halah!!! alasan aja alias Nggedabrus!!! ngahahahahahahaha.........." gak mungkin lah "Cocoknya ya untuk balapan bin pamer bin kebut-kebutan bin gagah dan bin bin yang lain lainnya"....

Saya adalah termasuk korban dari slogan "Sepeda Motor Harian" ini yang mengakibatkan saya pun meluncur menuju ke dealer Yamaha untuk melihat R25 walaupun toh saya beli Ninja 250 fi namun sebenarnya slogan Yamaha lah yang berjasa mengantarkan saya untuk mendapatkan tunggangan sakti dan menawan yaitu Ninja 250 fi.

sepeda motor 250 cc untuk harian


Nach lantas benarkah sepeda motor 250 CC cocok untuk kegunaan harian? Kalau dari sudut pandang saya sich ya sangat benar sekali dan sangat cocok memang motor 250 cc ini sebagai motor harian. Perlu diketahui bahwa jarak saya dari rumah ke kantor untuk Pergi dan Pulang adalah sekitar 50 KM. Bisa dibayangkan kalau saya pakai motor bebek yang lebih irit namun jalannya lambat malah bikin mental kurang sehat dan juga punggung jadi sakit karena kelamaan di jalannya. Hal ini bisa mengakitbatkan turunnya semangat kerja karena mental dan fisik dah rusak duluan selama di jalanan.

Dibandingkan saat 5 (lima) bulan belakangan ini saya menggunakan sepeda motor 250 cc dalam hal ini diwakili mas Ninja 250 fi, maka saya merasakan ketagihan dan jarak yang sejauh 50 KM tersebut malah saya rasakan kurang jauh!!!! Loh koq? ya jelas lah karena dalam kondisi sepi, karena saya selalu berangkat pagi jam 6.00 saat jalanan masih lenggang, maka saya geber motor ninjaku hingga kecepatan 150 km/jam tanpa merasakan was was apalagi ragu, takut, dan lain sebagainya. Eh tiba tiba sekitar 15 menit sudah nyampai! di bandingkan naik bebek yang memerlukan waktu 40 menit itupun dengan kondisi selalu was was takut ndhlosor karena sepeda bebek kurang seimbang saat di pakai kecepatan tinggi.

sepeda motor 250 cc untuk harian


Cuman satu satunya kelemahan, itupun kalau boleh di bilang sebagai kelemahan, maka urusan bahan bakar menjadi penyebabnya. Untuk ninja yang menggunakan cc besar dan menggunakan kompresi tinggi maka bahan bakar minimal Pertamax adalah wajib hukumnya. Otomatis hal ini berdampak pada biaya yang semakin boros. Untuk urusan pemakaian bahan bakar, maka sepeda 250 cc ini memerlukan 1 (satu) liter bahan bakar untuk setiap 22 hingga 24 kilo meternya. Tentu saja hal ini tergantung pada cara pakai si pengendara. Kalau saya sich main tancap gas saja dan maksimal satu liternya selalau habis kira kira 23 km atau perhitungan pastinya setiap seminggu sekali saya mengeluarkan uang 100.000 (seratus ribu rupiah). Namun ini masih lebih irit dibandingkan teman saya pengguna ER6 dengan mesin kapasitas 650 CC yang menghabiskan dana 180.000 (seratus delapan puluh ribu rupiah) per minggunya.

Bagaimana dengan R25? berdasarkan data valid dari teman saya yang juga menjadi korban dari slogan "Sepeda Motor Harian" maka ia pun juga membeli sepeda motor 250 cc ini dalam hal ini R25. Kesimpulannya? tentu saja ia puas dan juga merasa ketagihan untuk terus naik sepeda motor ini dan gak mau lagi turun turun. Maunya touring terus touring terus hingga di omelin oleh istrinya. Setelah saya investigasi langsung ke yang bersangkutan, ia bilang bahwa Yamaha R25 ini mampu melahap lintasan sejauh 24 km setiap liternya hingga 25 km/liter. Yach gak jauh jauh amat dengan Kawasaki Ninja 250 fi.

sepeda motor 250 cc untuk harian


Nach mungkin bisa jadi jika anda ingin mengambil jalan tengahnya, maka anda bisa mengambil sepeda motor dengan cc lebih kecil namun masih bisa di ajak kencang dan cukup bergaya juga yakni Honda CBR 150R StreetFire, Yamaha R15, Honda Sonic atau Suzuki Satria.

sepeda motor 250 cc untuk harian

Jadi, kesimpulannya, cocok atau enggaknya sepeda motor 250 cc ini dipakai untuk harian ada beberapa alasannya sebagai berikut:

1. Jika jarak antara rumah dan tempat kerja di atas 20 km atau x > 20 km, maka sepeda motor 250 cc adalah pilihan yang paling pas. Kebalikannya jika jaraknya kurang dari 20 km maka saran saya tetaplah pakai motor matic atau pakailah sepeda pancal. Itu akan membuat anda makin sehat!!

sepeda motor 250 cc untuk harian


2. Jika anda pegawai dengan gaji pas pasan maka jangan memaksakan diri untuk beli motor 250 cc karena anda akan mati merana lihat teman yang lain cuman habis budget 20 ribu per minggu dibandingkan anda yang habis budget 100 ribu per minggu. Belum lagi kalau ganti oli setiap 2000 km dan juga oli filter setiap 6000 km.

3. Jika jalan raya di tempat anda sering macet maka pakailah sepeda motor matic saja walaupun jaraknya jauh mungkin hingga lebih dari 20 km.

Ok sobat, demikianlah ulasan saya. Semoga bermanfaat.

Ninja 250 fi tanpa Knalpot Racing jadi Galau "Jatim Boleh Pakai Knalpot Racing?"

Dear sobat netizen,

Postingan saya kali ini adalah tentang "Ninja 250 fi tanpa Knalpot Racing jadi Galau" benarkah? Kalau saya amati di jalan raya, hampir semua Ninja 250 fi pasti menggunakan knalpot racing semisal Akaprovic, Yoshimura, dan Scorpion atau knalpot lokalan Blitar, Jakarta, dll

Kenapa harus pakai knalport racing, maka jawabannya pun beragam. Ada yang bilang supaya bisa gagah di jalan raya ada juga yang bilang supaya performa motor ninja 250 fi lebih dahsyat dan supercepat.

Yang jelas, adanya knalpot berjenis racing ini maka akan membuat RPM pada motor tersebut pun ikut berubah setelannya. Bisa menaik namun juga malah bisa menurun, hal tesebut karena gas buang melalui knalpot racing yang bersifat free flow, sedangkan bensin yang masuk pada ruang bakar masih mimim.

Kendala yang di hadapi saat menggunakan knalpot racing adalah:
1. POLISI. Lhoh koq menyalahkan pak Polisi? Lha iya lah walau masih jadi bahan perdebatan, utamanya menyangkut desibel suara yang dihasilkan knalport. Karena tak jarang banyak knalpot racing yang suaranya merdu kalem kayak music Jazz. Tetapi pak Polisi yang di jalan hanya tahu berdasarkan UU yang ada yang mengatur bahwa knalpot racing hanya diperuntukkan di sirkuit dan bukan di jalanan.

Cuman ada khabar gembira, tapi kebenarannya juga tidak begitu bisa jadikan patokan lho ya.... katanya sich knalpot racing yang di potong alias di gergaji polisi adalah terjadi di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tetapi di Jawa Timur aman aman saja. Benarkah?



2. Pemilihan knalpot dan pemasangan yang benar karena model mesin kawasaki ninja 250 fi menghasilkan crankcase yang besar dibandingkan ninja karbu sehingga model knalpot selalu berbelok dan tidak lurus serperti knalpot generasi sebelumnya atau knalpot aftermarket. Pemasangan knalpot yang tidak menyerupai original ninja 250 fi akan membahayakan fairing, tidak rapi dan justru menurunkan performa mesin jika SETELAN ECU nya tidak benar. (Kasusnya tidak sama dengan ninja karbu)

Ya dah itu aja kayaknya... capek ngetik... silahkan sobat tambahkan sendiri aja..he he he he he...