adsense motor sport

Sepeda Motor 250 CC Apakah Memang Cocok Untuk Harian?

Sepeda Motor 250 CC Apakah Memang Cocok Untuk Harian?

Pertanyaan yang sederhana tetapi mempunyai makna yang dalam alias agak sulit untuk di jawabnya. Yang kesulitan menjawab adalah mereka yang memang pecandu kecepatan dan kenyamanan. Sedangkan bagi mereka yang belum pernah merasakan sensasinya sepeda motor 250 CC yang dengan enteng pasti bisa menjawab kalau sepeda motor 250 cc ini boros dan kurang pas untuk harian karena terlalu cepat dan tidak cocok dengan kondisi jalanan yang macet ditambah lagi cc yang besar pasti boros walaupun sudah menggunakan teknologi injection atau FI (fuel injection).

Rupanya kegalauan user yang suka kecepatan inilah yang di tangkap oleh pihak divisi marketing Yamaha sehingga mengeluarkan tag slogan yang lumayan mujarab untuk memberikan dukungan keyakinan pada speed lover ini dengan tag sederhana namun memikat yaitu "Sepeda Motor Harian". Berlandaskan tag "Sepeda Motor Harian" inilah para pecinta 250 cc mendapatkan bantuan argumentasi untuk meyakinkan istri, orang tua, atau mungkin teman bahwa yamaha R25 walaupun ber cc besar, tetaplah irit dan cocok untuk harian. "Halah!!! alasan aja alias Nggedabrus!!! ngahahahahahahaha.........." gak mungkin lah "Cocoknya ya untuk balapan bin pamer bin kebut-kebutan bin gagah dan bin bin yang lain lainnya"....

Saya adalah termasuk korban dari slogan "Sepeda Motor Harian" ini yang mengakibatkan saya pun meluncur menuju ke dealer Yamaha untuk melihat R25 walaupun toh saya beli Ninja 250 fi namun sebenarnya slogan Yamaha lah yang berjasa mengantarkan saya untuk mendapatkan tunggangan sakti dan menawan yaitu Ninja 250 fi.

sepeda motor 250 cc untuk harian


Nach lantas benarkah sepeda motor 250 CC cocok untuk kegunaan harian? Kalau dari sudut pandang saya sich ya sangat benar sekali dan sangat cocok memang motor 250 cc ini sebagai motor harian. Perlu diketahui bahwa jarak saya dari rumah ke kantor untuk Pergi dan Pulang adalah sekitar 50 KM. Bisa dibayangkan kalau saya pakai motor bebek yang lebih irit namun jalannya lambat malah bikin mental kurang sehat dan juga punggung jadi sakit karena kelamaan di jalannya. Hal ini bisa mengakitbatkan turunnya semangat kerja karena mental dan fisik dah rusak duluan selama di jalanan.

Dibandingkan saat 5 (lima) bulan belakangan ini saya menggunakan sepeda motor 250 cc dalam hal ini diwakili mas Ninja 250 fi, maka saya merasakan ketagihan dan jarak yang sejauh 50 KM tersebut malah saya rasakan kurang jauh!!!! Loh koq? ya jelas lah karena dalam kondisi sepi, karena saya selalu berangkat pagi jam 6.00 saat jalanan masih lenggang, maka saya geber motor ninjaku hingga kecepatan 150 km/jam tanpa merasakan was was apalagi ragu, takut, dan lain sebagainya. Eh tiba tiba sekitar 15 menit sudah nyampai! di bandingkan naik bebek yang memerlukan waktu 40 menit itupun dengan kondisi selalu was was takut ndhlosor karena sepeda bebek kurang seimbang saat di pakai kecepatan tinggi.

sepeda motor 250 cc untuk harian


Cuman satu satunya kelemahan, itupun kalau boleh di bilang sebagai kelemahan, maka urusan bahan bakar menjadi penyebabnya. Untuk ninja yang menggunakan cc besar dan menggunakan kompresi tinggi maka bahan bakar minimal Pertamax adalah wajib hukumnya. Otomatis hal ini berdampak pada biaya yang semakin boros. Untuk urusan pemakaian bahan bakar, maka sepeda 250 cc ini memerlukan 1 (satu) liter bahan bakar untuk setiap 22 hingga 24 kilo meternya. Tentu saja hal ini tergantung pada cara pakai si pengendara. Kalau saya sich main tancap gas saja dan maksimal satu liternya selalau habis kira kira 23 km atau perhitungan pastinya setiap seminggu sekali saya mengeluarkan uang 100.000 (seratus ribu rupiah). Namun ini masih lebih irit dibandingkan teman saya pengguna ER6 dengan mesin kapasitas 650 CC yang menghabiskan dana 180.000 (seratus delapan puluh ribu rupiah) per minggunya.

Bagaimana dengan R25? berdasarkan data valid dari teman saya yang juga menjadi korban dari slogan "Sepeda Motor Harian" maka ia pun juga membeli sepeda motor 250 cc ini dalam hal ini R25. Kesimpulannya? tentu saja ia puas dan juga merasa ketagihan untuk terus naik sepeda motor ini dan gak mau lagi turun turun. Maunya touring terus touring terus hingga di omelin oleh istrinya. Setelah saya investigasi langsung ke yang bersangkutan, ia bilang bahwa Yamaha R25 ini mampu melahap lintasan sejauh 24 km setiap liternya hingga 25 km/liter. Yach gak jauh jauh amat dengan Kawasaki Ninja 250 fi.

sepeda motor 250 cc untuk harian


Nach mungkin bisa jadi jika anda ingin mengambil jalan tengahnya, maka anda bisa mengambil sepeda motor dengan cc lebih kecil namun masih bisa di ajak kencang dan cukup bergaya juga yakni Honda CBR 150R StreetFire, Yamaha R15, Honda Sonic atau Suzuki Satria.

sepeda motor 250 cc untuk harian

Jadi, kesimpulannya, cocok atau enggaknya sepeda motor 250 cc ini dipakai untuk harian ada beberapa alasannya sebagai berikut:

1. Jika jarak antara rumah dan tempat kerja di atas 20 km atau x > 20 km, maka sepeda motor 250 cc adalah pilihan yang paling pas. Kebalikannya jika jaraknya kurang dari 20 km maka saran saya tetaplah pakai motor matic atau pakailah sepeda pancal. Itu akan membuat anda makin sehat!!

sepeda motor 250 cc untuk harian


2. Jika anda pegawai dengan gaji pas pasan maka jangan memaksakan diri untuk beli motor 250 cc karena anda akan mati merana lihat teman yang lain cuman habis budget 20 ribu per minggu dibandingkan anda yang habis budget 100 ribu per minggu. Belum lagi kalau ganti oli setiap 2000 km dan juga oli filter setiap 6000 km.

3. Jika jalan raya di tempat anda sering macet maka pakailah sepeda motor matic saja walaupun jaraknya jauh mungkin hingga lebih dari 20 km.

Ok sobat, demikianlah ulasan saya. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: